Cloud Computing: Penjelasan, Cara Kerja, dan Manfaatnya di Dunia Nyata

0
Sumber gambar: skynews.com.au

TEKNOSID.COM – Seiring dengan perkembangan teknologi, internet saat ini sudah bisa diakses dengan lebih mudah, cepat, dan bahkan lebih murah. Hal ini kemudian membuka banyak peluang yang mempermudah manusia dalam menggunakan teknologi, termasuk untuk bekerja. Salah satu peluang tersebut ditunjukkan lewat kehadiran dan perkembangan Cloud Computing.

Apa itu Cloud Computing serta kegunaannya? Untuk penjelasan lebih lanjut, Anda bisa simak ulasan berikut ini. Selamat membaca dan semoga informasi di bawah ini akan memberikan manfaat untuk Anda!

Baca juga: Apa Itu Home Assistant Device dan Mengapa Alat ini Populer?

Mengenal Cloud Computing

Ilustarsi gambar Cloud Computing | Sumber gambar: Robicomp.com

Secara garis besar, Cloud Computing merupakan sebuah layanan komputasi yang terdiri atas server, database, penyimpanan data, jaringan, software, serta analisis yang dilakukan melalui internet. Karena Cloud Computing sangat mengandalkan internet, layanan ini sangat fleksibel. Bahkan, pengguna tidak perlu memiliki semua perangkat keras yang dibutuhkan agar bisa memanfaatkannya – dalam praktiknya saat ini, pengguna bahkan hanya perlu menyewa beberapa komponen saja, namun tetap bisa menggunakan Cloud Computing secara maksimal.

Dengan memanfaatkan Cloud Computing, pengguna bahkan juga bisa membayar hanya layanan yang digunakan. Istilah ini dikenal dengan nama Pay as You Go. Lewat opsi ini, pengguna berarti hanya perlu membayar sesuai dengan layanan yang digunakan, sehingga tak sedikit bisnis kecil dan menengah yang memilih opsi ini.

Cara Kerja Cloud Computing

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Cloud Computing sangat mengandalkan internet. Hal ini sangat mempermudah para pengguna, baik dari segi waktu, tenaga, hingga biaya. Pasalnya, pengguna tidak perlu mengumpulkan sendiri seluruh resource yang dibutuhkan, dan bahkan tidak perlu memikirkan soal biaya maintenance hardware.

Salah satu contoh termudah untuk mengilustrasikan bagaimana Cloud Computing bekerja adalah ketika Anda membuka browser – di perangkat mobile maupun desktop – kemudian mengetikkan sebuah alamat situs. Untuk memproses perintah tersebut, teknologi Cloud Computing memainkan peran besar.

Pasalnya, pemrosesan permintaan pengunjung sebuah situs perlu dilakukan oleh serangkaian layanan yang terdiri atas monitoring, database, prosesor, dan penyimpanan. Nah, proses tersebut tidak perlu Anda lakukan sendiri, karena pemilik situs lewat layanan Cloud Computing yang ia gunakan yang akan melakukannya.

Model Cloud Computing

Sumber gambar: www.sherweb.com

Sebelum memahami lebih lanjut soal penggunaan Cloud Computing, sebaiknya Anda mengenal model-modelnya terlebih dahulu. Dalam Cloud Computing, terdapat tiga model yang digunakan, dan ketiganya saling berkaitan. Artinya, jika Anda menggunakan satu model, sebenarnya secara tidak langsung Anda juga menggunakan kedua model lainnya.

Baca juga: Fungsi dan Rekomendasi 3 Aplikasi Pembuat E-book

Untuk lebih jelasnya, simak uraian soal ketiga model Cloud Computing berikut ini.

1. Infrastructure as a Service (IAAS).

Model ini merupakan sebuah layanan Cloud Computing yang menawarkan fungsi-fungsi seperti server, jaringan, keamanan data, serta data center. Secara garis besar, model IAAS merupakan layanan dasar Cloud Computing. Dengan menggunakan IAAS, pengguna tidak perlu pusing memikirkan di mana server akan ditempatkan maupun urusan maintenance. Tentu solusi ini lebih hemat biaya dan tenaga dibandingkan dengan membeli server sendiri.

Salah satu contoh IAAS adalah Virtual Machine untuk operasional perusahaan. Lewat Virtual Machine, Anda bisa menjalankan beragam tugas yang dibutuhkan perusahaan tanpa membeli dan mengonfigurasi server sendiri. Di samping itu, layanan Virtual Machine juga dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan, seperti penambahan core processor, RAM, atau kapasitas ruang penyimpanan.

Untuk urusan maintenance, Anda bisa serahkan tugas ini pada penyedia layanan Cloud Computing pilihan. Dengan demikian, Anda bisa sepenuhnya fokus pada pekerjaan untuk mengembangkan usaha.

2. Platform as a Service (PAAS).

Layanan PAAS ini paling dikenal mampu untuk menunjang kebutuhan para pengguna, terutama programmer dan developer ketika harus melakukan hal-hal berbau teknis. Contohnya pengaturan aplikasi perangkat lunak, developing, testing, dan delivering.

Dengan memanfaatkan PAAS, developer pun mampu membuat aplikasi berbasis web maupun mobile dengan lebih mudah. Apalagi, serupa dengan layanan Cloud Computing manapun pada umumnya, pengguna juga tidak perlu repot memikirkan urusan penyimpanan server, jaringan, maupun database secara fisik agar aplikasi yang dibuat dapat berfungsi.

Contoh penggunaan PAAS adalah layanan terintegrasi yang ditawarkan oleh Git, seperti Github dan Gitlab. Nantinya, setelah pengguna selesai membuat web atau aplikasi, pengguna bisa push program tersebut ke server cukup dengan satu kali klik, atau bahkan diotomatisasi. Dengan begitu, website atau aplikasi tersebut bisa langsung diakses, atau bahkan di-deplot kembali langsung di hosting apabila ada fitur baru atau perubahan yang perlu dilakukan.

3. Software as a Service (SAAS).

SAAS merupakan metode yang digunakan agar sebuah aplikasi dapat dijalankan pengguna lewat internet. Secara garis besar, model Cloud Computing yang satu ini adalah model yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi secara online, seperti yang sekarang ini banyak digunakan oleh para pengguna perangkat mobile, termasuk Anda.

Salah satu contoh paling mudah dari penggunaan model SAAS adalah layanan Office 365 dari Microsoft yang menawarkan fitur Office Online. Dengan begitu, Anda sebagai pengguna pun bisa menggunakan aplikasi Word, Excel, maupun Powerpoint secara online menggunakan browser. Data pun disimpan ke dalam Cloud Storage, sehingga Anda bisa mengakses file apapun dari mana saja dan menggunakan perangkat apapun.

Manfaat Penggunaan Cloud Computing

Cloud Computing menawarkan begitu banyak manfaat dan keuntungan yang bisa dinikmati oleh para penggunanya, baik itu pengguna pribadi maupun pelaku bisnis. Apabila dirangkum, manfaat Cloud Computing adalah sebagai berikut.

1. Biaya yang lebih rendah.

Seperti yang sudah disinggung sekilas tadi, layanan Cloud Computing memudahkan Anda sebagai pengguna untuk melakukan metode pembayaran Pay as You Go. Dengan begitu, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya sesuai dengan layanan apa yang Anda butuhkan dan gunakan, tanpa harus mengeluarkan yang lebih besar untuk berinvestasi pada perangkat keras seperti server.

2. Fleksibilitas yang tinggi.

Dengan menggunakan layanan Cloud Computing, Anda bisa bebas menambah atau mengurangi fitur layanan yang tersedia sesuka hati, berdasarkan kebutuhan spesifik Anda pribadi maupun bisnis. Tentunya, perubahan tersebut akan memengaruhi biaya yang dikeluarkan.

3. Akses layanan 24/7.

Karena Anda tidak bergantung pada perangkat fisik untuk menyimpan data (misalnya menyimpan file di dalam komputer kantor atau flashdisk), Anda bisa mengakses layanan Cloud Computing kapan saja dan dari mana saja, baik siang maupun malam. Pasalnya, layanan Cloud Computing secara garis besar selalu termasuk dengan layanan Cloud Storage, atau penyimpanan secara cloud yang berbasis internet.

4. Bebas biaya maintenance.

Lewat Cloud Computing, seluruh urusan terkait dengan operasional hingga maintenance hardware sudah diurus oleh pihak penyedia layanan. Jadi, Anda hanya perlu menggunakannya saja.

5. Kemudahan berkolaborasi.

Bekerja dalam tim tak perlu harus dilakukan dalam satu ruangan yang sama. Dengan adanya teknologi internet dan Cloud Computing, Anda dan tim bisa bekerja dari mana saja, termasuk ketika harus bepergian ke luar kota atau luar negeri. Pasalnya, pekerjaan yang disimpan di penyimpanan cloud akan langsung ter-update pada saat itu juga dan dapat diakses oleh anggota tim lainnya secara langsung.

Penulis: PC
Editor: Fauzi F

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here