Hal yang Tak Boleh Dilakukan Saat Membuat Artikel SEO

0

Membuat artikel SEO bukan sekadar menulis dan menaruh kata kunci di dalam teks. Ada teknik, aturan, dan etika yang harus diikuti agar artikel bisa mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari tanpa melanggar kebijakan Google. Banyak penulis pemula maupun berpengalaman yang masih melakukan kesalahan fatal. Berikut adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat membuat artikel SEO.

Sebelum itu jika Anda membutuhkan aged domain / exipred domain yang mana bagus untuk SEO, agar lebih cepat terindex dan bagus di SERP karna authority domainnya sudah tinggi, Anda bisa cek disini: trafnest.com

1. Keyword Stuffing

Mengisi artikel dengan kata kunci secara berlebihan adalah kesalahan klasik. Mesin pencari akan menganggap ini sebagai spam dan bisa menurunkan peringkat halaman.Contoh buruk: Mengulang kata kunci di setiap kalimat tanpa konteks.
Solusi: Gunakan variasi kata kunci (LSI keywords) dan tulis secara alami.

2. Mengabaikan Search Intent

Menulis artikel yang tidak sesuai dengan maksud pencarian pembaca membuat konten sulit bersaing. Misalnya, ketika orang mencari “cara membuat kue”, mereka ingin tutorial, bukan sejarah kue.
Solusi: Analisis search intent sebelum menulis. Pastikan artikel menjawab pertanyaan atau kebutuhan pengguna.

3. Menyalin Konten (Plagiarisme)

Google memberi penalti pada konten duplikat. Menyalin artikel dari situs lain bukan hanya melanggar etika, tapi juga membahayakan reputasi website.
Solusi: Gunakan referensi untuk ide, tapi tulis ulang dengan gaya bahasa sendiri.

4. Mengabaikan Struktur Artikel

Artikel tanpa heading (H1, H2, H3) membuat pembaca sulit mengikuti isi tulisan, dan mesin pencari juga kesulitan memahami topik.
Solusi: Gunakan heading yang jelas dan terstruktur untuk memecah konten.

5. Mengabaikan Meta Title dan Meta Description

Banyak penulis hanya fokus pada isi artikel tapi lupa optimasi meta title dan description. Padahal, keduanya sangat penting untuk CTR (Click-Through Rate).
Solusi: Buat meta title yang menarik dan meta description yang ringkas serta memuat kata kunci.

6. Tidak Mengoptimalkan Gambar

Gambar yang tidak diberi alt text membuat potensi trafik dari pencarian gambar hilang. Selain itu, ukuran gambar yang terlalu besar bisa memperlambat loading halaman.
Solusi: Gunakan alt text yang relevan dan kompres ukuran gambar sebelum diunggah.

7. Mengabaikan Internal dan External Linking

Tidak memberi tautan ke halaman lain di situs sendiri atau sumber terpercaya mengurangi kredibilitas konten di mata Google.
Solusi: Sertakan internal link untuk mendukung SEO on-page dan external link untuk menambah otoritas.

8. Artikel Terlalu Pendek Tanpa Nilai Tambah

Konten tipis (thin content) dengan sedikit informasi tidak akan bertahan di halaman pertama Google.
Solusi: Buat artikel dengan panjang yang memadai (umumnya di atas 600–800 kata) dan fokus pada kualitas.

9. Mengabaikan Mobile-Friendly

Banyak pembaca mengakses artikel melalui ponsel. Jika tampilan tidak responsif, bounce rate akan tinggi.
Solusi: Gunakan template atau desain website yang mobile-friendly.

10. Tidak Memperhatikan Kecepatan Website

Kecepatan loading halaman mempengaruhi peringkat SEO. Artikel berkualitas pun akan sulit ditemukan jika website lambat.
Solusi: Optimalkan gambar, gunakan hosting yang baik, dan manfaatkan caching.

11. Mengabaikan Pembaruan Konten

Konten yang usang membuat pembaca kehilangan kepercayaan, dan Google cenderung menurunkan peringkatnya.
Solusi: Perbarui artikel lama secara berkala dengan informasi terbaru.

12. Terlalu Banyak Fokus ke Mesin Pencari

Menulis untuk mesin pencari tanpa memperhatikan kenyamanan pembaca membuat artikel kaku dan membosankan.
Solusi: Tulis untuk manusia, optimasi untuk mesin pencari.

13. Tidak Memanfaatkan Data dan Statistik

Artikel tanpa data pendukung terlihat kurang kredibel.
Solusi: Sertakan data, studi kasus, atau angka relevan untuk memperkuat argumen.

14. Mengabaikan Call to Action (CTA)

Artikel tanpa CTA membuat pembaca tidak melakukan tindakan lanjutan seperti membagikan, berkomentar, atau membeli produk.
Solusi: Tambahkan CTA yang jelas dan relevan di akhir artikel.

Kesimpulan

Kesalahan dalam membuat artikel SEO bisa berdampak langsung pada peringkat dan reputasi website. Hindari keyword stuffing, plagiarisme, dan konten asal jadi. Pastikan artikel memiliki struktur jelas, memuat kata kunci secara alami, dan memberikan nilai tambah bagi pembaca. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, peluang untuk mendapatkan posisi teratas di hasil pencarian akan lebih besar dan berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here