Menyimpan makanan dengan benar bukan hanya soal memperpanjang umur simpan, tapi juga menjaga kualitas gizi dan rasa dari makanan itu sendiri. Banyak orang yang tidak sadar telah melakukan kesalahan saat menyimpan makanan di rumah, baik itu di kulkas, freezer, atau suhu ruang. Padahal, kesalahan-kesalahan ini bisa menyebabkan makanan cepat rusak, terkontaminasi, bahkan menimbulkan risiko kesehatan. Agar stok Makanan Lezat di rumah tetap segar dan aman dikonsumsi, penting untuk memahami cara penyimpanan yang benar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai kesalahan umum yang sering terjadi dalam menyimpan makanan, serta cara praktis untuk menghindarinya agar makanan tetap awet, segar, dan bernutrisi.
Contents
- 1. Menyimpan Makanan Panas Langsung ke dalam Kulkas
- 2. Menggunakan Wadah Terbuka atau Tidak Kedap Udara
- 3. Tidak Memberi Label Tanggal pada Makanan
- 4. Menyimpan Telur di Pintu Kulkas
- 5. Tidak Memisahkan Buah dan Sayur
- 6. Menyimpan Makanan Kaleng yang Sudah Dibuka di Dalam Kaleng Aslinya
- 7. Tidak Menyesuaikan Suhu Freezer dan Kulkas
- 8. Mencuci Buah dan Sayur Sebelum Disimpan
- 9. Menyimpan Roti di Kulkas
- 10. Terlalu Lama Menyimpan Makanan Beku
1. Menyimpan Makanan Panas Langsung ke dalam Kulkas
Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah memasukkan makanan panas langsung ke dalam kulkas. Banyak orang beranggapan ini akan membuat makanan cepat dingin dan lebih awet, padahal kebalikannya. Makanan panas akan menaikkan suhu di dalam kulkas, yang bisa mempengaruhi makanan lain di sekitarnya dan mempercepat pertumbuhan bakteri.
Solusi:
Diamkan makanan panas selama 30 menit sampai suhu ruang, lalu simpan dalam wadah tertutup sebelum dimasukkan ke kulkas.
2. Menggunakan Wadah Terbuka atau Tidak Kedap Udara
Menyimpan makanan dalam wadah yang tidak tertutup rapat bisa menyebabkan kontaminasi dari bau makanan lain, serta mempercepat pembusukan karena udara luar yang masuk. Ini terutama berlaku untuk bahan-bahan segar seperti buah, sayur, atau makanan olahan.
Solusi:
Gunakan wadah kedap udara atau plastik zip lock. Jika memungkinkan, pilih wadah kaca dengan penutup silikon agar lebih aman dan tahan lama.
3. Tidak Memberi Label Tanggal pada Makanan
Tanpa mengetahui tanggal kapan makanan dimasukkan ke kulkas atau freezer, sulit untuk menentukan mana yang masih layak konsumsi. Ini bisa menyebabkan makanan disimpan terlalu lama, sehingga melewati masa kedaluwarsa tanpa disadari.
Solusi:
Buat kebiasaan memberi label tanggal pada setiap makanan yang disimpan. Gunakan stiker kecil atau spidol permanen di bagian luar wadah.
4. Menyimpan Telur di Pintu Kulkas
Meskipun tempat telur biasanya tersedia di pintu kulkas, ini sebenarnya bukan lokasi terbaik. Bagian pintu adalah area yang paling sering mengalami perubahan suhu karena sering dibuka-tutup.
Solusi:
Simpan telur di bagian tengah kulkas, di mana suhu lebih stabil. Biarkan telur tetap di karton aslinya untuk mencegah menyerap bau makanan lain.
5. Tidak Memisahkan Buah dan Sayur
Beberapa buah, seperti apel dan pisang, menghasilkan gas etilen yang bisa mempercepat kematangan (dan pembusukan) sayur-sayuran di sekitarnya. Menyimpan semua buah dan sayur dalam satu laci adalah kesalahan umum yang sering diabaikan.
Solusi:
Pisahkan buah-buahan yang mengandung etilen dari sayuran. Gunakan dua laci penyimpanan berbeda jika memungkinkan.
6. Menyimpan Makanan Kaleng yang Sudah Dibuka di Dalam Kaleng Aslinya
Makanan kaleng yang sudah dibuka sebaiknya tidak disimpan kembali dalam kaleng aslinya, karena logam dalam kaleng bisa bereaksi dengan udara dan merusak kualitas makanan.
Solusi:
Pindahkan makanan kaleng yang sudah dibuka ke wadah kaca atau plastik kedap udara sebelum disimpan di kulkas.
7. Tidak Menyesuaikan Suhu Freezer dan Kulkas
Banyak orang tidak sadar bahwa suhu kulkas dan freezer memengaruhi umur simpan makanan. Suhu yang terlalu tinggi membuat makanan cepat rusak, sementara suhu terlalu rendah bisa merusak tekstur makanan tertentu.
Solusi:
Pastikan suhu kulkas berada di antara 1–4°C dan freezer di bawah -18°C. Gunakan termometer kulkas untuk memastikan suhu tetap stabil.
8. Mencuci Buah dan Sayur Sebelum Disimpan
Walau terlihat bersih, mencuci buah dan sayur sebelum disimpan justru bisa mempercepat pembusukan karena kelembapan yang tertinggal. Air yang menempel bisa memicu pertumbuhan jamur dan bakteri.
Solusi:
Cuci buah dan sayur hanya saat akan dikonsumsi. Jika ingin disimpan dalam kondisi bersih, pastikan dikeringkan sepenuhnya sebelum masuk kulkas.
9. Menyimpan Roti di Kulkas
Roti yang disimpan di kulkas justru akan lebih cepat kering dan kehilangan teksturnya. Banyak orang berpikir bahwa menyimpannya di kulkas bisa memperpanjang umur simpan, padahal yang terbaik adalah suhu ruang.
Solusi:
Simpan roti dalam kantong kertas atau plastik di tempat yang sejuk dan kering. Jika ingin menyimpan lebih lama, bekukan dalam freezer dan panaskan saat akan dikonsumsi.
10. Terlalu Lama Menyimpan Makanan Beku
Walau makanan beku tahan lama, bukan berarti bisa disimpan tanpa batas waktu. Makanan yang disimpan terlalu lama di freezer bisa mengalami freezer burn—kondisi di mana permukaan makanan mengering karena kontak langsung dengan udara dingin.
Solusi:
Gunakan sistem “First In, First Out” (FIFO): makanan yang lebih lama masuk freezer harus dikonsumsi lebih dulu. Selalu beri label tanggal simpan.
Kesimpulan
Menyimpan makanan dengan benar bukan hanya soal memperpanjang umur simpan, tetapi juga bagian penting dari menjaga kesehatan keluarga dan menghindari pemborosan. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas dan menggantinya dengan kebiasaan penyimpanan yang baik, Anda bisa memastikan bahwa Makanan Lezat di rumah tetap segar, aman, dan nikmat untuk dikonsumsi kapan saja.