TEKNOSID.COM – Mempunyai laptop seakan jadi kebutuhan untuk menunjang kegiatan sehari-hari hingga pekerjaan di kantor. Variannya yang terus bertambah pun memudahkan siapa saja untuk membeli sesuai bujet. Walau demikian, Anda tetap harus cermat saat memilihnya supaya tak merugi begitu dipakai.
Lantas, apa saja yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih laptop? Selain merek, cermati pula spesifikasi yang vendor benamkan. Prosesor adalah satu dari sekian banyak komponen yang sebaiknya mulai diperhatikan. Pasalnya, komponen tersebut bekerja layaknya ‘otak’ dalam laptop.
Prosesor berkualitas pastinya bakal melancarkan berbagai kegiatan, dari browsing di dunia maya hingga merancang video profesional. Nah, untuk memudahkan Anda menemukan prosesor terbaik untuk laptop, simak cara memilihnya berdasarkan kebutuhan di bawah ini!
Contents
1. Prosesor laptop untuk workstation dan gaming
- Rekomendasi terbaik: Intel Core i7 7700HQ dan Intel Core i7 7820HK
- Rekomendasi umum: Intel Core i5 7300HQ dan AMD FX 9800p
Laptop yang dirancang khusus untuk gaming mempunyai spesifikasi lebih tinggi dibandingkan laptop biasa. Hal ini disebabkan komponen-komponennya harus memproses rendering pada aplikasi 3D secara terus menerus. Jenis prosesor standar untuk gaming laptop yang dianjurkan adalah Quad Core dan Intel menyediakannya dalam edisi HQ serta HK. Sementara AMD mempunyai seri FX.
Prosesor Intel seri HQ terdiri atas empat core alih-alih dua core seperti pada CPU seri U maupun Y. Unit Core i7 bekerja maksimal berkat hyper-threading, teknologi yang memungkinkan terjadinya delapan thread secara bersamaan. Sayangnya, prosesor HQ cenderung menguras tenaga laptop, sehingga daya baterai yang dibutuhkan harus besar. Komponen ini juga memicu overheating pada pemakaian berlebih yang membuatnya jarang disematkan pada laptop tipis maupun ringan. Hal serupa terjadi pada laptop-laptop yang menggunakan prosesor AMD.
Bagaimana dengan prosesor Intel seri HK? Sekilas, performanya tak jauh berbeda dengan seri HQ, hanya saja sudah dilengkapi fitur seperti unlock procesor yang memungkinkan Anda untuk cover lock serta mendorong frekuensi lebih tinggi. Umumnya, laptop yang sudah menggunakan prosesor Intel seri HK dibanderol dengan harga lebih mahal dibandingkan yang memakai seri HQ.
2. Prosesor laptop untuk kegiatan sehari-hari dan casual gaming
- Rekomendasi terbaik: Intel Core i7 7500u dan AMD A12-9730p
- Rekomendasi umum: Intel Core i5 7200U dan AMD A10-9600p
- Rekomendasi pemula: Intel Core i3 6100U/7100U dan AMD A9-9400
Jenis prosesor laptop untuk kebutuhan kegiatan sehari-hari maupun casual gaming memang tak setinggi poin sebelumnya, tetapi Anda berhak mendapatkan tipe berkualitas tinggi. Jika Anda mengerjakan desain grafis standar dan tak memerlukan rendering besar, prosesor seri U dari Intel atau AMD semestinya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Akan tetapi, bujet yang Anda keluarkan bakal lumayan besar, apalagi kalau laptop incaran menggunakan prosesor Intel i3, i5, atau i7 dengan penamaan U di bagian belakang. Sebagai perbandingkan, Intel Core i3 diproduksi untuk prosesor entry-level, i5 di mid-level, dan i7 untuk high-level yang kecepatannya makin maksimal. Rata-rata harga laptop yang mengandalkan prosesor ini berkisar dari Rp4 jutaan.
Sementara bagi AMD, seri A9 masuk ke entry-level dengan A-12 di kelas tertinggi. Anda yang mencari laptop ideal untuk aktivitas harian maupun casual gaming direkomendasikan memilih prosesor Intel Core i5 mengingat performanya relatif kencang sekaligus stabil serta setara dengan harga yang dipatok. Akan tetapi, kalau Anda punya bujet lebih, anggarkan saja ke AMD A12 9730p atau Intel Core i7.
3. Prosesor laptop yang fleksibel dan ultraportable
- Rekomendasi terbaik: Intel Core i7-7Y75
- Rekomendasi umum: Intel Core i5-7Y54
- Rekomendasi pemula: Intel Core m3-7Y30
Ketika pekerjaan Anda menuntut mobilitas tinggi, laptop fleksibel dan ultraportable dapat dijadikan sebagai partner terbaik. Perangkat ini mempunyai desain tipis (atau malah super tipis), ringan, tetapi mempunyai spesifikasi tangguh. Beberapa vendor laptop mengklaim produk mereka bisa membantu Anda mengola data, menyunting video, hingga menjalankan gim kasual.
Anda juga tak perlu mencemaskan perkara daya tahan, sebab baterai yang dibenamkan pada jenis laptop ini berkapasitas besar sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Fitur konektivitasnya juga tak usah diragukan lagi karena sudah menggunakan teknologi terbaik. Jadi jangan kaget kalau Anda mendapati laptop tipe ultrabook dibanderol dengan harga minimal Rp10 jutaan mengingat spesifikasinya, terutama di sektor prosesor, datang dari kelas-kelas paling tinggi.
4. Prosesor laptop untuk anggaran ketat (entry-level)
- Rekomendasi terbaik: Intel Pentoim Processor 4415U dan AMD A6-9210
Sedang mencari laptop dengan harga di bawah Rp4jutaan, tetapi sudah disokong prosesor andal? Dalam hal ini, carilah laptop yang menggunakan jenis prosesor Intel Pentium, Intel Celeron, atau AMD seri A6. Tipe-tipe komponen tersebut dinilai dapat membantu Anda mengerjakan kegiatan harian yang tergolong ringan seperti mengetik dokumen hingga browsing di dunia maya. Anda juga masih bisa memakainya untuk desain grafis sederhana.
Intel Celeron umum dijumpai pada laptop ASUS di kategori entry-laptop hingga Chromebook yang tidak membutuhkan spesifikasi tinggi. Namun, kalau Anda membutuhkan laptop dengan sistem operasi Windows, sebaiknya cari Intel Celeron atau Intel Pentium. AMD seri A6 juga tidak terlalu buruk selama pekerjaan Anda tak memberatkan laptop.
5. Prosesor laptop untuk performa seadanya/standar
- Rekomendasi terbaik: Intel Atom
Intel Atom merupakan seri prosesor termurah yang berada di pasaran. Biasanya, jenis prosesor tersebut digunakan untuk laptop mini berbasis Windows maupun tablet seperti ASUS Transformer Mini T102HA dan Lenovo Ideapad 100S. Sebagian besar CPU Atom dibekali empat core dengan daya amat rendah. Laptop atau tablet dengan jenis prosesor ini memang mempunyai kinerja yang tak semaksimal laptop di poin-poin sebelumnya, tetapi tidak akan menggerus daya tahan baterai.
Laptop dan tablet berprosesor Intel Atom kurang direkomendasikan untuk perangkat primer. Jadi, kalau Anda membutuhkan laptop cadangan atau untuk anak-anak, maka jenis perangkat ini dapat diandalkan karena tak akan cepat menghabiskan daya baterai maupun komponen lainnya.
Nah, itulah kategori prosesor yang ditanamkan pada laptop berdasarkan kebutuhan pengguna. Semoga informasi ini dapat dijadikan sebagai panduan untuk memilih laptop tanpa salah memilih komponen.