Quick Review Zoom H1n – Handy Recorder Terbaru!

0

TEKNOSID.COM – Zoom H1n adalah pengganti dari pendahulunya yang sudah berhenti diproduksi yaitu Zoom H1, namun menurut informasi dari segi kualitas audio keduanya sama saja tidak ada perubahan, yang berbeda terletak dari fitur baru dan desain.

Spesifikasii Zoom H1n sebagai berikut:

Simultaneous playback tracks: 2
Simultaneous recording tracks: 2
Functions: Lo-cut Filter, Limiter,Test Tone,Slate-Tone,Voice Emphasize
Filter, Playback Position Skipping, Playback Speed Control, A-B Repeat, Auto REC Level, Marker, Auto-Record, Pre-Record, Self-Timer, Overdubbing
Recording formats: WAV: 44.1 kHz/16-bit, 48 kHz/16-bit, 48 kHz/24-bit, 96
kHz/24-bit
A/D conversion: 24-bit, 128x oversampling
D/A conversion: 24-bit, 128x oversampling
Signal processing: 32-bit
Recording media: microSD/microSDHC cards (Class 4 or higher, up to 32
GB
Display: 1.25″ monochrome LCD (96 × 64)
Built-in stereo mic: Unidirectional condenser, 90° XY stereo format
Gain: -∞ dB to +39 dB
Maximum sound pressure level: 120 dB SPL
Inputs: 1/8″ stereo phone jack
Rated input level: -∞ dB to -39 dBm
Input impedance: 2 kΩ
Plug-in power supported (2.5 V)
Built-in speaker: Built-in 500 mW mono speaker
Output impedance: 8 Ω
Outputs: 1/8″ stereo phone jack (combined line/headphones)
Rated output level: 20 mW + 20 mW into 32Ω load
Output impedance: 10 kΩ or more
USB: Micro USB port
Mass storage class operation: USB 2.0 high speed
Audio interface operation: 44.1/48kHz sampling rate, 16-bit depth, 2-in/2-out
Transfer method: asynchronous
Power requirements: 2 AAA batteries (alkaline, nickel-metal hydride rechargeable,
or lithium)
AC adapter (ZOOM AD-17): DC 5V/1A
USB bus power
Battery life (alkaline batteries): Approximately 10 hours
(continuous recording time using built-in mic, 44.1 kHz/16-bit)
Dimensions: 1.9 in (W) x 5.4 in (D) x 1.2 in (H)
50 mm (W) × 137.5 mm (D) × 32 mm (H)
Weight: 0.13 lbs / 60 g (without batteries)

Sumber: Zoom.co.jp

Perlu Anda ketahui brand yang cukup populer ini  awalnya dididirikan pada tahun 1983 berbasis di Tokyo, Jepang, Zoom Corporation menghabiskan tahun-tahun pertamanya membantu produsen lain mengembangkan generator suara LSI, mesin rhythm dan sistem sinkronisasi MIDI. Kemudian untuk Zoom H1n, produk ini didesain di Jepang dan dirakit di Tiongkok.

Seperti yang saya katakan diatas dari segi kualitas dari pendahulunya tidak ada yang berbeda, itupun menurut informasi dari reviewer-reviewer lain yang sudah membandingkannya, dan saya sudah memastikannnya. hehe karena disini tidak ada produk keluaran lama yang bisa saya bandingkan dan hanya ada Zoom H1n saja.

Desain

Untuk desain ukuran Zoom H1n sedikit lebih besar daripada pendahulunya, serta mayoritas tombol-tombolnya sudah berpindah tempat ke bagian depan, yang awalnya berada di pinggir dan belakang pada Zoom H1. Dengan pindahnya tombol-tombol ke depan, lebih besar kemungkinan insiden salah klik atau kepencet saat menggenggam nya sudah tidak ada lagi.

Zoom H1n Tampak DepanSementara itu, untuk mengatur input level yang awalnya berada disamping dan berupa tombol, kini berpindah kedepan dan untuk mengaturnya cukup diputar saja yang bisa Anda atur mulai dari 0 hingga 10. Material yang digunakan tetap masih berbahan plastik, namun kualitasnya tidak murahan saat dipegang terasa solid dan ringan.

Yang Baru dari Zoom H1n

Sekarang apa saja sih yang baru pada Zoom H1n, tampilan layar sudah berubah menjadi monochrome LCD dengan tombol-tombol yang lebih fungsional, Pertama dari fitur setelah menekan lama tombol STOP nantinya akan muncul fitur-fitur baru dari Zoom h1n antara lain: Auto-record, Pre-recording, Self-timer dan Sound Marker, untuk penjelasan mengenai fungsinya yakni:

  • Auto Record: Jika fitur ini akif, rekaman akan otomatis dimulai ketika input level sudah mencapai batas yang ditentukan
  • Pre-recording: Jika fitur ini aktif, rekaman akan dimulai setelah 2 detik setelah menekan tombol play
  • Self-timer: Anda bisa mengatur waktu 3/5/10 detik untuk memulai rekaman, misal Anda mengatur 10 detik dan jika menekan tombol Play rekaman akan dimulai setelah 10 detik berlalu
  • Sound Marker: Jika fitur ini aktif, fungsinya untuk menandai nada agar nantinya mudah saat menyatukan video dan audio

Kemudian yang baru lainnya adalah Limiter, fungsi fitur ini adalah untuk membatasi suara agar tidak mencapai batas (peak), jika sudah mencapai batas fitur ini akan otomatis menurunkannya, dan hasilnya suara tidak akan pecah.

Sebelumnya slot baterai dari Zoom H1 menggunakan satu buah baterai tipe AA, tetapi pada Zoom H1n ini menjadi dua buah slot baterai tipe AAA.

Fitur dan fungsi lainnya

Fitur lainnya yang sudah ada dari keluaran lama yaitu Low-cut filter, fitur ini sangat berguna bagi saya yaitu untuk mengurangi noise dari suara kendaraan atau suara kecil “random” yang bisa saja masuk pada rekaman.

Serta tombol Audio yang bisa Anda gunakan untuk mengatur format atau kualitas rekaman, untuk format ada dua yakni MP3 dan WAV, dan kualitas sendiri diantarnya:

  • MP3: 48 kbps, 128kbps, 192kbps, 256kbps, 320kbps
  • WAV: 44.1 kHz/16-bit, 48 kHz/16-bit, 48 kHz/24-bit, 96 kHz/24-bit

Mungkin Anda sudah tau, untuk kualitas tertinggi yaitu 96kHz/24-bit, semakin tinggi kualitas yang diatur semakin tinggi ukuran file yang dihasilkan. Namun tak usah khawatir 32 GB, sanggup merekam dengan durasi yang cukup lama.

Untuk fitur Auto-Level disini saya kurang tertarik dengan fitur ini, karena jika mengaktifkannya suara yang dihasilkan menjadi tidak stabil, tetapi beberapa pengguna lain ada yang menggunakannya dengan pengaturan yang pas.

Selain itu slot MicroUSB bisa Anda gunakan untuk menghubungkan Zoom H1n ke PC, yang digunakan untuk mengirim file rekaman atau sebagai audio interface, kompatibel untuk PC dengan sistem operasi Windows dan MAC OS dan juga support pada smartphone iOS.

Serta slot USB tersebut bisa difungsikan sebagai power dari AC Adapter dan juga bisa menyalakan Zoom H1n dari power bank.

 

Kemudian ada slot jack 3.5mm Line In yang bisa Anda gunakan untuk menguhubungkan mic lain seperti Mic Lavalier, Shotogun dan lain-lain ke Zoom H1n dengan daya maksimal 2.5 Volt mic yang terhubung ke handy recorder ini, bahkan Anda juga bisa menghubungkan Zoom H1n ke kamera.

Anda juga bisa memonitoring suara yang dihasilkan dengan menghubungkan headphone ke slot jack 3.5mm Line Out.

TES AUDIO

Cek hasil rekamannya di video ini:

Untuk saat ini tidak banyak yang saya dalami dari perangkat ini, karena keperluan membeli Zoom H1n untuk pengunaan biasa yakni sebagai voice over untuk membantu produksi membuat video review di channel TeknosID

Kesimpulannya

Bagi Anda yang membutuhkan perekam suara yang berukuran kecil dan bisa bisa dibawa kemana-mana, Atau Anda memiliki kamera DSLR/Mirrorless namun pada kamera tersebut tidak teresdia mic inputAnda bisa memilih produk ini.

Dan juga sedang mencari perekam suara yang cukup sensitif, maksudnya sensitif dari segi perekamannya, Zoom H1n mungkin cocok, tinggal mengatur input-level nya.

Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan:

  • Berukuran kecil dan bisa dibawa kemana-mana
  • Kualitas Audio cukup lengkap, 96 kHz/24-bit, lebih dari cukup untuk Youtuber, bahkan 48kHz juga udah lebih dari cukup.
  • Aksesoris banyak

Kekurangan:

  • Karena cukup sensitif, jika saat menggenggamnya dan banyak bergerak, suara gerakan tersebut akan terekam. Namun hal tersebut bisa diatasi, Anda harus memegangnya dengan erat dan jari-jari jangan banyak bergerak.

Harga

Zoom H1n kami beli di marketplace ternama di Indonesia, sekitar Rp 1,688.000. Lengkap dengan aksesoris pack, detailnya:

  1. Zoom H1n: Unit Zoom H1n, Bundling 2 Lisensi Audio Cubase LE dan Wavelab LE, dan Kartu Garansi 1 tahun
  2. Zoom APH-1n, Accessory Pack: Windcreen, AC Adapter, USB Cable, Tripod stand, Case & Mic clip adapter
  3. Hot shoe mount Zoom H1s

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here